PERGESARAN IDIOLOGI BANGSA INDONESIA


PERGESARAN IDIOLOGI BANGSA INDONESIA
OLEH : SAYED AZNAN

Idiologi politik pada dasarnya merupakan sebuah ide atau gagasan-gasan yang dimiliki seseorang  yang kemudian di tuangkan kedalam sebuah kelompok besar agar menjadi sebuah tujuan bersama dalam memperjuangkan keinginan dan harapan baik organisasi maupun sebuah Negara. Secara historis, pengertian ideologi mengalami perubahan dari masa ke masa. Untuk itu, di sini diuraikan pengertian awal ideologi dan perubahan-perubahan makna yang terjadi berikutnya. Ideologi atau ideologie (dalam bahasa Perancis) pertama kali dikumandangkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754-1836), de Tracy yang hidup pada masa Revolusi Perancis melihat bahwa ketika revolusi berlangsung, banyak ide atau pemikiran telah menginspirasi ribuan orang untuk menguji kekuatan ide-ide tersebut dalam kancah pertarungan politik dan mereka mau mengorbankan hidup demi ide-ide yang diyakini tersebut. Latar belakang inilah yang mendorong de Tracy untuk mengkaji ideologi. Ideologi, secara etimologis berasal dari kata idea (ide, gagasan) dan ology (logos, ilmu). Dalam rumusan de Tracy, ideologi diharapkan menjadi cabang ilmu pengetahuan yang bertujuan mengkaji serta menemukan hukum-hukum yang melandasi pembentukan serta perkembangan ide-ide dalam masyarakat, sehingga nantinya, ide-ide tersebut dapat dijelaskan secara rasional, bebas dari prasangka ataupun takhayul-takhayul. Dengan demikian, ideologi dalam pengertian de Tracy merupakan kritik terhadap ide-ide ataupun keyakinan-keyakinan yang bercorak dogmatik dan tidak rasional. Upaya kritis de Tracy  ini tak lepas dari tujuannya untuk mencerahkan dan menunjukan ide-ide yang keliru di masyarakat, karena masyarakat Perancis saat itu masih dilingkupi oleh dogma-dogma agama dan otoritas politik yang absolut (Eagleton, 1993: 64). Upaya de Tracy mengalami kegagalan karena dalam realitas, ideologi tidak lagi menjadi keyakinan ilmiah tentang ide-ide melainkan sebaliknya, ide-ide itu menjadi idealisme revolusioner. Akibatnya, kajian tentang ide-ide yang seharusnya menjadi kajian rasional telah menjadi ajaran-ajaran ideologis. Sebagai contoh, ideologi republikanisme dan liberalisme dipertentangkan dengan ideologi otoritarianisme yang dianut Napoleon. Bahkan Napoleon yang semula mendukung lembaga bentukan de Tracy, kini berbalik menyerang dengan menyebut pengertian ideologi sebagai hal yang doktriner pengertian yang sampai kini melekat pada ideologi. Pada masa de Tracy telah terlihat bahwa pengertian ideologi telah merosot dari ilmu tentang ide-ide menjadi ide-ide doktriner dan melekat dengan kekuasan.
            Dari penjelasan singkat tentang gambaran idiologi tentunya kita dapat memaknai dengan beragam bentuk dan bermacam paradikma yang kita hadapi dalam keseharian. Namun kita selaku bangsa Indonesia tentunya memiliki sebuah idiologi sebagai dari tujuan bangsa. Idiologi bangsa merupakan sebuah gagasan yang lahir dari para pejuang negeri ini dengan tujuan melambangkan Negara yang memiliki tujuan-tujuan kkebersamaan. Di awal kemerdekaan Negara ini memiliki gagasan dan dukungan yang kuat dari bangsa lain di karenakan pada masa itu Negara yang terbentuk pada tahun 1945 ini memiliki tujuan sendiri dalam mengkonsepkan bentuk hidup dalam berbangsa dan bernegara. Konsep idiologi pancasila yang pernah di gagas oleh para tokoh bangsa ini dan kemudian dengan bangganya soekarno selaku pemimpin bangsa pada masa itu memaparkan setiap butir yang dikandung dalam idiologi pancasila ini. Kebanggaan dan keyakinan yang di miliki oleh setiapa masyarakat pada masa itu cukup kuat bagaimana tidak, Negara Indonesia yang terbentuk secara kesatuan sekan sudah memiliki makna yang begitu kuat dengan tujuan hidup berbangsa dan bernegara secara sendiri. Kekokohan yang di miliki pada masa itu seakan mengabaikan dua idiologi yang menguasai dunia. Komunis dan liberal sekan di pandang sebelah mata oleh bangsa Indonesia sebagai teori yang tidak mempuni jika di bawa kedalam idiologi bangsa Indonesia.
            Namun seiring dengan berjalanya waktu Indonesia yang dikenal sebagai Negara yang beragam suku bangsa dan sebagai Negara yang memiliki tujuan hidup sendiri mulai goyah dan bergeser menjadi lain. Negara yang begitu di kenal pada masa itu dengan setiap konsep dan gagasanya kini seakan semua runtuh dengan ketidak berdayaan. Jika kita melihat bagaimana proses idiologi pancasila dan pergeserannya pada saat ini begitu miris, secara keseluruhan idiologi pancasila seakan tidak dapat di gunakan di negeri ini dan menjadi sebuah konsep yang usang dan tidak dapat di pakai, jika kita kaji setiap butir yang terkandung dalam idiologi pancasila kita akan merasakan sebuah pemikiran yang begitu luar biasa yang tidak bisa digambarkan oleh pemikiran lain. Dari gagasan idiologi pancasila yang akan saya paparkan satu persatu di antaranya:
deologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Ideologi terbagi dua yaitu ideologi secara fungsional dan ideologi secara struktural. Ideologi secara fungsional adalah seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara fungsional terbagi menjadi dua yaitu ideologi yang doktoriner dan ideologi yang pragmatis. Ideologi yang doktoriner bagaimana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi itu dirumuskan secara sistematis dan pelaksananya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintahan. Contohnya adalah komunisme. Sedangkan ideologi pragmatis apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi tersebut tidak  dirumuskan secara sistematis dan terinci. Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan agama, dan sistem politik. Kesimpulan ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang memiliki ciri:

1.         Mempunyai derajat yang tinggi
2.         Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara.

            Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan. Fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama juga berfungsi mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai Ketuhanan , Kemanusiaan , Persatuan, Kerayakyatan dan Keadilan. Nilai ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan , kebangsaan dan kemasyarakatan. Nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian yang didalamnya terkandung nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, nilai vital, nilai kebenaran(kenyataan), nilai estetis, nilai etis maupun nilai religius. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif maksudnya
Ø  Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
Ø  Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
Ø  Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang mendasar.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu bergantung
atau terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri.Hal itu dapat dijelaskan karena
ü  Nilai –nilai Pancasila itu timbul dari bang sa Indonesia
ü   Nilai- nilai Pancasila merupakan oandanga hidup bangsa Indonesia
ü  Nilai-nilai Pancasila didalamnya terkandung nilai- nilai kerohanian

Nilai – nilai Pancasila didalamnya merupakan nilai  yang digali , tumbuh dan berkembang dari budaya bangsa Indonesia. Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah, penyelenggara negara termasuk pengurus partai dan golongan fungsional untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dang memegang cita-cita moral rakyat yang luhur, Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan pengambilan kepitusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu berpedoman pada Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai menunjukan identitas bangsa Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang luhur , hal ini menandakan bahwa dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, penindasan, dan kekerasan antara satu sama lain Nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan bebangsa bagi seluruh rakyat Indonesia , Pancasila juga sebagai paradigma pembangunan, maksudnya sebagai kerangka pikir ,sumber nilai, orentiasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu. Pancasila sebagai paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai dasar, arah dan Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai dari proses pembangunan Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat manusia dengan rasa nasionalisme. Pembangunan  disegala bindang selalu mendasar pada nilai – nilai pancasila. Di bidang Politik misalnya, Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik, dan dalam prakteknya menghindarkan praktek–praktek yang bermoral dan tak bermartabat sebagai bangsa yang memiliki cita- cita moral dan budi pekerti yang luhur Nilai Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif. Pancasila menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum .Dalam pembaharuan hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar di Negara Ksatuan Republik Indonesia . Pancasila menjadi sumber dari tata tertib di Indonesia . Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundangan di Indonesia . Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional. Sebagai sumber hukum dasar, Pancasila juga mewarnai penegakan hukum di Indonesian Di bidang Sosial Budaya , Pancasila merupakan sumber normatif dalam pengembangan aspek sosial budaya yang mendasar pada nilai – nilai kemanusian , nilai Ketuhanan dan niali keberadaban . Pembangunan di bidang sosial budaya senantiasa mendasar pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab . Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang tidak beradab . Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang tidak beradab , dan tidak manusiawi , sehingga dalam proses pambangunan haruslah selalu mengangkat nilai- nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri sebagai niali dasra yaitu nilai Pancasil Dalam pembangunan sosial budaya perlu ditumbuhkembangkan kembali budaya malu, dan budaya keteladanan Di bidang ekonomi , Pancasila juga menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan perkembangan ekonomi . Pembangunan Ekonomi yang berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila selalu mendasar pada nilai kemanusiaan  artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan umat manusia, pembangunan ekonomi semata melainkan demi kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh bangsa. 

Dalam pandangan idiologi pancasila, paradikma kehidup secara terbuka dengan mempersatukan setiap suku bangsa yang ada dan menghormati setiap apa yang dimiliki oleh keberagaman suku sanggat di utamakan sehingga tidak ada perbedaan sama sekali, namun yang terjadi jauh dari kata pemikiran idiologi pancasila, malah yang berkuasa di negeri ini banyak suku-suku tertentu dan orang-orang yang memiliki peluang besar adalah suku-suku tertentu. Konsep idiologi pancasila seakan tidak berdaya ketika di praktekkan di negeri ini. Malah pergeseran pemikiran mulai muncul, keterbukan pemikiran membuat kita mulai melupakan konsep idiologi pancasila yang sebenarnya pokok dari ruh bansa ini. Pemikiran untuk membawa bangsa ini maju secara ekonomi telah membuat nilai-nilai bangsa mulai rontok dan takberdaya.
KABARI KE TEMANMU VIA : Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
0 Komentar untuk "PERGESARAN IDIOLOGI BANGSA INDONESIA"

Popular Posts

Back To Top