JUDUL BUKU: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL PENGARANG: PROF.DR. KAMANTO SUNANTO

sayed aznan

Wednesday, 27 April 2016

Bagikan :

Tweet

JUDUL BUKU: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL PENGARANG: PROF.DR. KAMANTO SUNANTO 1. TEORI KLASIK MENGENAI PERUBAHAN SOSIAL Ibnu khaldun Masyarakat badui masyarakat kota comte teologis matafisika positivistic marx contoh marx membagi perubahan komunis kapitalis borjuis feudal komunal purba premitf spencer masyarakan homongen masyarakat hetrogen Durkheim :Perubahan tipe solidaritas sosial solidaritas mekanik solidaritas organic Tonnies : Gemainschaft Gessellcahtf Weber : irrasionan rasional parsons: menjelaskan karakter individu dalam sistem sosial mengadaopsi tipologi tonies. Affective affective neutrality Collective orientation self orientation Particularism universalism Quality performace diffuse specifity BAB: 3 menguraikan teori pembangunan dunia ketiga Ketiga teori pembangunan didunia ketiga yang telah dijelasakan sebelumnya memiliki beberapa perbedaan dalam menganalisis permasalahan didunia ketiga perbedaan tersebut dapat dijelaskan melalui beberapa hal : pertama, factor penyebab ketergantungan negara dunia ketiga. Kedua unit analisisnya, ketiga hubungan internasional. 2. MODERENISASI DAN GLOBALISASI DUNIA Moderenisasi memiliki banyak makna, moderenisasi merupakan suatu proses perubahan ketika masyarakat yang sedang memperbarui dirinya berusaha medapatkan cirri-ciri dan karekteristik yang dimiliki masyarakat modern proses ini mencakup proses yang sangat luas dan sifatnya adalah sangat relatif bergantung demensi ruang dan waktu. Proses moderenisasi dapat dilihat dari beberapa ciri: perkembangan ekonomi yang terus berlanjut, partisipasi rakyat dalam pemerintahan cukup memadai, adanya difusi norma sekuler dan rasional, peningkatan mobilitas dalam masyarakat serta dalam transportasi individu. Comte dan weber menyatakan bahwa manusia modern merupakan manusia yang mengedepankan rasionalitas, wujud dan berkembanganya kapitalisme dan birokrasi. 3. TEORI POSMODERN MENGANAI MODERENISASI Teori moderensnisme berupaya untuk menelanjangi bebagai permasalahan serta fenomena unik yang dialami masyarakat modern, beberapa fenomena tersebut sadar atau tidak sadar telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, maka tidak heran bila studi posmodernisme bisa setuju dan bisa juga menolak teori posmodernisme. Namun yang pasti berbagi fenomena yang telah digambarkan tersebut didepan mata kita sehari-hari. 4. POSKOLONIALISME Teori poskolonialisme berupaya merombak steriotip dunia timur yang dikonstruksikan barat, timur diposisikan dalam kelompok inferior, terbelakang, bodoh kurang beradab, tidak rasional dan tidak berkebang sedangkan barat superior maju, cerdas, beradap, rasional, dan berkebang secara pesat. Teori piskolonialisme ini juga disebut sebagai metode dekonsruktif terhadap model pikir dualis (biner) yang membedakan antara timur dan barat, model pikir dualis ini mengendap dalam ilmu pengetahuan barat terutama dalam kajian masalah tirus (orientalism). 5. AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Secara sosiologis agama memiliki arti yang cukup luas dan bersifat inklusif, tidak terbatas dalam agama yang berarti fomal. Agama memiliki dua fungsi yang saling bertentangan di satu sisi agama memiliki fungsi untuk mempersatukan masyarakat dan meningkatkan solidaritas sosial. Disisi lain agama juga dapat memecahbelahkan masyarakat, karena agama dapat memicu konflik sosial baik konflik antar agama maupun konflik yang terjadi pada masyarakat dalam suatu kelompok agama. Agama merupakan salah satu agen agama, agama dalam hal ini berperan dalam memengaruhi pemikiran manusia melalui dokterin yang diajarkan kepada umatnya, melalui dokteri ini manusia akan diberi kercayaan mengenai berbagai upaya yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan( surge) sebagai sebuah kasus kepercayaan etika pada kaum protestan yang menurut weber dinilai mampu mendorong manusia untuk bekerja keras. Kekuatan nalar manusia modern ternyata tidak mampu mengalahkan kekuatan agama yang penuh dengan teka teki, kecangihan, teknologi tetap juaga tidak mampu memecahkan persoalan yang di hadapi manusia. Pada akhirnya manusia akan mengakui eksistensi agama, agama akan menjadininstitusi yang abadi. 6. PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL Pendidikan memang jelas salah satu actor penting yang mempercepat perubahan sosial, namun disisi lain pendidikan juga harus mengikuti arus perubahan sosial. Inilah dualism perubahan sosial dalam proses pendidikan. Pendidikan diera moderns juga membawa berbagai permasalahan yang cukup krusial, ketika pendidikan diposisikan sebagai kebutuhan pokok manusia maka kemudian pendidikan menjadi komonitas yang diperjual belika secara bebas sehingga pendidikan melahirkan ketimpangan sosial. 7. GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL Gerakan sosial telah membawa pada satu pemahaman bahwa proses perubahan sosial tidak dapat dipisahkan dari peran gerakan sosial, untuk mewujutkan tujuan gerakan sosial maka ada beberapa cara yang dilakukan diantaranya melalui cara radikal (kekerasan) maupun melalui pendekatan piskologi (tanpa kekerasan). BAB.10. STRATEGI PERUBAHAN SOSIAL Perubahan sosial tidak terjadi dengan tiba-tiba maka dalam proses ini perlu ada actor atau agen yang berupaya melakukan perubahan dan sasaran perubahan adalah masyarakat. Agen perubahan dapat berupa individu atau kelompok, beberapa strategi agen perubahan antara lain strategi fasilitatif, strategi reedukatif, strategi kekuasaan serta strategi kekerasan. 8. TEKNOLOGI DALAM PERUBAHAN SOSIAL Secara piskologis teknologi salah satu aspek yang mempengaruhi aktivitas, tindakan dan perilaku manusia. Teknologi mampu mengubah pola hubungan dan interaksi antar manusia, dan teknologi menjanjikan kecepatan akan perubahan, janji akan kemajuan, janji akan berbagai kemudahan dan janji akan peningkatan produktivitas. Maka dengan inilah keterikatan manusia pada teknologi telah menyebabkan terjadi perubahan sosial secara seknifikan dikarenakan kebutuhan antar manusia telah di sediakan oleh teknologi sehingga hubungan antar manusia mulai menurun dan menjadiakan manusia sebagi makhluk yang tidak saling membutuhkan.

Tag : perubahan sosial, sosial, sosiologi